🌤

Kembali ke Jawa Timur

Hari ini, Kamis, 30 Juli 2015 aku kembali ke Jawa Timur. Sama seperti biasa aku pergi untuk sekedar mendaki gunung seperti tahun lalu tapi kali ini aku mendaki Gunung Argopuro. Gunung yang dari dulu ingin aku jelajahi dari awal aku masuk kuliah. Entah karena gunung ini adalah gunung yg memiliki sejarah 3 zaman, dari zaman Majapahit, Belanda, dan Jepang yang telah membuatku tertarik atau mungkin karena keindahan alamnya dan jauhnya trek yg harus ditempuh yang telah membuat aku ingin sekali pergi berjelajah kemari. Mulai nanti pagi akan aku mulai pendakian yang telah aku tunggu dari dulu, kuharap penantian dan harapan-harapanku pada gunung ini bisa terpuaskan, keindahanya bisa menyihirku, perjalananya mampu membuat kenangan indah di masa mudaku kini. Terimakasih Tuhan akhirnya aku bisa sampai kemari. Semoga Engkau selalu melindungi ku dalam perjalanan ini, Amiiin.

apologize to your body. maybe, that’s where the healing begins.

Nayyirah Waheed, “Starting” (via wordsnquotes)

No one catch me when i fall.

Don’t think Don’t speak Let’s just sit in silence.

Armin van Buuren, “Strong Ones” (via wnq-music)

Person

I need a person who will correct me if i did something wrong and learn me who to do i best. Not a person who will leave me if i did make a mistakes.

Beautifull place long time ago. Pohon kapas di sepanjang jalan, seperti melihat kedamaian yang selaras serta nilai-nilai kearifan lokal yg menyejukan tanpa hiruk pikuk kebobrokan modernitas. Tepatnya kesederhanaan, tanpa sebuah tekanan akan realitas semu belaka.

Mungkin karena lagu ini yang kemarin sabtu aku dengar, akhirnya tadi sore aku langsung bisa menyelesaikan membaca salah satu karya Pak Sapardi untuk bisa tau makna dari setiap lirik nyleneh yang ia bawakan. Walaupun memang lagu ini sebenarnya merupakan sebuah tribute yang menyangkut banyak karya dari Pak Sapardi sendiri tetapi setidaknya aku bisa mengerti kenapa Jakarta bisa dianggap sebagai sebuah kasih sayang. Karena saat aku pertama mendengarnya agak terasa risih di telinga.

Terimakasih Malang dan semua musisi yang tampil malam itu, terimakasih telah memberikan pengalaman yang menarik dan saya bisa menikmati karya-karya seni terbaik negeri serta mampu mengapresiasinya.

Malang,15 Juli 2017.

Nb: Video hanya pemanis.

Be brave for life sucks!

Yolloo!