Waktu Adalah Fana, Kita Abadi. -Sapardi Joko

Keep your smile rise as long as you ride, dude.

Why a forgotten 1930s critique of capitalism is back in fashion

Seventy years ago the thinkers and writers of the Frankfurt School warned of capitalism’s drift towards a cultural apocalypse. Has it already happened, but we’ve been too uncritical to notice?

“…Humans had been transformed into desirable, readily exchangeable commodities, and all that was left to choose was the option of knowing that one was being manipulated. “The triumph of advertising in the culture industry is that consumers feel compelled to buy and use its products even though they see through them.” The Frankfurt School is relevant to us now because such critiques of society are even more true now today than when those words were written.”

Die.

Rinduku berbuah lara

Saya merasakan rindu kepada seseorang yang saya sayangi. Namun rindu yang saya rasakan hanya berujung rasa lara, entah mengapa selalu saja ketika saya merindukan orang yang saya kasihi pasti seperti ini. Entah saat masih bersama selama 3,5 tahun apalagi setelah berpisah sekarang. Rindu yang saya rasakan kepadanya hanya akan berujung lara. Saya tak mampu mengobati rasa rindu ini. Rasa rindu seperti ini pun yang telah membuat saya menelan pil pahit perpisahan dan merasakan bagaimana ditinggalkan orang yang saya sayangi. Entah apa yang saya harus lakukan sekarang, saya bingung menghadapinya. Angin Pujaan Hujan yang di nyanyikan Payung Teduh mungkin menggambarkan perasaan saya saat ini. Sedikit liriknya benar-benar menusuk saya. Terimakasih Payung Teduh. -Rinduku berbuah lara uhh laraaa~

Daily sickman need holiday. ⚡️⚡️⚡️

US soldiers advancing towards a mushroom cloud at the Nevada Testing Sites

via reddit

Keep reading

Bila rindu ini, masih milikmu Ku hadirkan sebuah tanya untukmu Harus berapa lama? Aku menunggumu

Menunggumu, Peterpan feat Chrisye