Yang begini perlu kalau amit-amit akan menghadapi quarter life crisis (aku kecepetan) semoga ngga semakin buruk dengan managemen yang baik.
Walaupun hari suci ini tidak bisa dibuka dengan kehangatan keluarga, tapi tak pantas rasanya kalau menggerutu. Awal bulan suci diuji dengan kesendirian. Diuji atas keikhlasan menjalankan apa-apa yang menjadi langkah pendewasaan. Bapak, Ibu selamat menempuh bulan suci ini ya :’) Ini tahun kedua mbak ngga ada ditengah kalian untuk pembukaan. Doakan mbak kuat disini ya. Insyaallah kita petik rahmat ini bersama-sama nantinya.
Aku baru saja selesai membaca novel yang di dalamnya memuat cerita tentang kekaguman pada sosok Paulo Coelho, penulis supermega best seller The Alchemist. Jujur saja aku belum pernah membaca bukunya. Tapi dengan membayangkannya saja aku langsung jatuh hati pada penulis asal Brazil itu. Bahkan sekarang aku mengikuti akun instagramnya dan tidak berfikir dua kali untuk selalu me-screenshoot saat ada posting terbaru darinya.
Apa yang membuat Coelho menjadi hal yang menarik malam ini? Yah, tentu saja karena sesuatu dari dia membangunkan suatu kesadaran baru bagiku. Passion. Saat aku selesai membaca novel itu hatiku resah dan pada akhirnya memutuskan sesuatu tanpa pikir panjang. Skip. Urusan ini biar hanya aku yang tahu. Dan Allah. Tapi hal lain yang menjadi keputusanku adalah aku harus melakukan sesuatu. Untung saja aku memang sudah menemukan apa sesuatu yang kuinginkan. Ya, menulis. Aku akhirnya melakukannya. Menulis sebuah cerita dari aplikasi penampung cerita. Aku hanya ingin memulai menghalau segala kekhawatiran bahwa aku tak bisa melakukan apa-apa. Dan jujur saja aku baru menulis sedikit. Satu part. Tapi kalian tahu bagaimana rasanya? Luar biasa. Ada rasa tak biasa yang berdegub dari dalam dada. Sebuah sensasi yang menyenangkan. Oh, begini rasanya melakukan sesuatu dari apa yang kita senangi dan ingini. Baiklah, mari menjaga konsistensi. Semua letupan di dada ini senantiasa berirama. Hei, doakan aku semoga langkah memulai ini menuai sesuatu yang bermanfaat.
Sore pukul segini, kemarin, aku sedang berada di Kedai Makanan cepat saji dan terkantuk-kantuk. Setelah mendengar cerita pribadi dari seorang sahabat baru. Banyak yang kupelajari juga, bahwa saat usia semakin dewasa makan pemikiran objektif itu akan semakin berkembang. Kendati tidak nyaman pada suatu kondisi, tetap tidak boleh pernah mengeluh dan hidup harus tetap berjalan. Dan saya bangga untuknya yang sedang berjuang untuk kestabilan hidupnya. Sore pukul segini, dia sedang resah memainkan ponsel dan berbalas pesan dengan klien yang berpotensial mengacaukan pekerjaannya. Dan pada akhirnya diiringi hujan lebat di Bogor, aku dan dia larut dalam kekesalan pada sang klien itu. Wajah frustrasi karena persiapan kegiatan sesuai permintaan klien itu sudah siap dieksekusi esok harinya, dia malah membatalkan sepihak dengan alasan yang sungguh tidak bisa diterima. Akhirnya karena saya sedikit khawatir karena waktu semakin malam akhirnya saya mengajak untuk pulang. Sebelum pulang, kami mampir ke rumah Manajer teman saya ini untuk menyelesaikan masalah tersebut sekaligus ada urusan pinjam meminjam barang. Di sana, ponsel teman saya diambil alih oleh sang Manajer dan akhirnya beliaulah yang menulis panjang lebar berisi penjelasan serta konfrontasi sikap tidak profesional klien tersebut. Sampai pada akhirnya klien tersebut menelepon! Lalu perdebatan sengit Sang Manajer dengan sang klien tidak terhindarkan. Dan yang saya kagumi dari Sang Manajer adalah ketegasannya saat melakukan negosiasi. Sempat berjalan alot karena sang klien tidak mau mengganti biaya operasional yang sudah digunakan untuk persiapan acara. Padahal pengajuan dana tersebut sudah masuk ke institusi dan kerugian mereka yang sebenarnya jauh lebih besar dari nominal tersebut. Bermain dengan irama, ketegasan tersebut sangat terpancar. Nada-nada yang tegas dan diusahakan stabil serta tidak terpancing amarah ditunjukkan oleh Sang Manajer. Sampai sekitar sepuluh menit berselang, perdebatan masih belum usai. Memainkan kartu mati! Sampai pada puncaknya karena tidak mencapai kata sepakat dari sang klien yang sungguh tak mau rugi dan banyak alasan akhirnya Sang Manajer memainkan kartu mati! Ada satu pernyataan yang pernah disampaikan oleh Sang Manajer tempo lalu yang tidak bisa dibantah oleh sang klien. Aha! Dan akhirnya kesepakatan terjadi dengan sang klien mau mengganti rugi biaya operasional. Pembicaraan berlanjut, sampai pada temanku yang diberi teguran karena terlambat mengirimkan surat penawaran sampai bisa dijadikan senjata untuk melawan dari sang klien. Ini pasti akan menjadi pelajaran berharga juga untuknya. Akhirnya sampai pada waktu aku mengantarnya pulang ke kos, dia bercerita bahwa dia kurang setuju dengan sikap Sang Manajer yang beberapa kali melemparkan klien yang banyak permintaan kepadanya. Dan ternyata dulu pernah ada kejadian yang sama walaupun tidak sampai pembatalan kerjasama. Dan saranku untuknya satu-satunya ya dia harus menyampaikan hal tersebut. Karena mau tidak mau mereka adalah tim yang harus saling bekerjasama terlebih menjadi nama institusi tetap baik. Alasannya adalah karena dia adalah orang yang tidak tegaan untuk menyampaikan kritik. Ini adalah masalah klasik yang biasanya dialami oleh junior. Karakter yang dimiliki oleh individu juga mempengaruhi sikap yang akan diambilnya saat menghadapi masalah. Tapi dalam ranah profesionalisme, kita seharusnya bisa lebih berani untuk menyampaikan pendapat atau masalah yang sama akan terus terulang. Karena terkadang konflik memang mendewasakan bagi mereka yang belajar.
All the crazy things you do keep running trough my mind I wish i could control the way i feel I’ve been overthingking this for too many nights I never thought the love would be so real
There’s something in your eyes that i believe And every time you smile it makes it hard to breathe There’s something ‘bout your loving that’s enchanthing me It’s written in the stars that we will always be
And I can’t get over you And I can’t get over you And I can’t get over you And I can’t get over you
¤
Not wanna say this is too relate. I just curious about how to find the way out the frickin annoying mind. There's four rows after the crous that i don't write. I feel that bit bullshit and won't be relate at all (Oh... let's just say i forgot). In spite of that, I really enjoy the vibe of this song. Majestic Casual ftw!
Ada berapa orang mengatakannya, padanya. Buat apa berkabar sesuatu yang akan dijadikannya tak indah pada pendengaran sudut kirinya? Kini lihat saja, aku tak ingin bicara tentang apa yang jadi pembelaannya. Tapi aku Matahari. Perlu apa selain kuasa Tuhan untuk tetap memancar? Setidaknya, aku bukan hanya sekedar benda mati. Tidak sesederhana itu bagaimana dunia ini berjalan.
If you don't design your own life plan, chances are you'll fall into someone else's plan. And guess what they have planned for you? Not much.
Jim Rohn
Bukan bermaksud tidak cinta #Indonesia tapi saya hanya manusia yang mengagumi keindahan :D - Maldives
Engkau telah rajin bekerja, jujur, dan menghasilkan bagi kebaikan sesama. Berlakulah lebih lembut dan muliakanlah keluargamu. Engkau akan sampai pada kesejahteraan dan kebahagiaan.
Mario Teguh (via marioteguh) - Aamiin :)
Hopefully you’ve been waiting for me to post about my progress on the Environmental Conservation course so I won’t keep you waiting any longer.
It’s going really well I’m pleased to report. The new nature reserve I’ve been surveying is providing some really positive results. It is only small...
Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-
233 posts