Random pose and perspective practice I did on roblox
HELL YEAH! I love this! Sakari took it!
Aku sering merasa berada di persimpangan dua dunia yang tampak bertolak belakang. Di satu sisi, peranku sebagai pengajar Al-Qur'an membentuk persepsi tertentu di mata masyarakat. Aku kerap dilihat sebagai sosok yang alim, religius, dan terikat pada norma-norma syar'i—dari cara berpakaian hingga cara bertutur. Namun, di sisi lain, dunia seni rupa yang kujalani justru menawarkan kebebasan berekspresi, eksperimentasi, dan interpretasi yang luas—sesuatu yang jauh dari stereotip seorang qoriah.
Dua dunia ini sering kali membuatku merasa harus "memilih" cara menampilkan diriku di hadapan orang lain, seolah keduanya tidak bisa berjalan beriringan. Realitas ini mengajakku untuk merenung: bagaimana aku bisa menempatkan diriku dengan percaya diri di antara dua dunia yang berbeda ini? Bagaimana aku dapat mengintegrasikan keduanya tanpa harus mengorbankan salah satunya?
Sebagai qoriah, aku sering dianggap sebagai representasi moralitas dalam komunitas. Persepsi ini membuat masyarakat cenderung mengawasi penampilanku dengan harapan agar aku senantiasa mematuhi standar tertentu. Namun, di sisi lain, seni rupa—yang juga menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupku—menawarkan kebebasan dan ruang ekspresi yang lebih cair. Dalam seni, aku menemukan cara untuk menyalurkan keresahan, kegelisahan, bahkan ide-ide yang mungkin tidak selalu bisa kusampaikan melalui peranku sebagai qoriah. Dunia seni membuka mataku pada berbagai perspektif baru, yang terkadang membuatku mempertanyakan batasan-batasan yang selama ini melekat pada diriku.
Aku ingin menjadi qoriah yang tetap membawa pesan spiritualitas, sekaligus menjadi seniman yang bebas berekspresi tanpa merasa terbelenggu oleh ekspektasi tertentu. Aku ingin menemukan cara untuk menyelaraskan kedua peran ini, sehingga bukan hanya saling melengkapi, tetapi juga menjadi sumber kekuatan yang memberdayakan—bagi diriku sendiri maupun bagi orang-orang di sekitarku.
Tulisan ini merupakan refleksi dari buku Memburu Muhammad karya Feby Indirani—sebuah buku yang menggugah dan mengaktifkan kembali caraku memandang agama sebagai jalan hidup.
Dalam kemasygulannya, Pramana tercenung menatap gulungan kanvas, krayon yang berserakan dan aroma khas cat minyak menguar di sekitarnya. Suara-suara bertanya “seperti apakah Tuhanmu?” terus mengusiknya. Berhari-hari ia hidup dalam bayang-bayang pertanyaan itu. Ia bingung menjelmakan sosok Tuhan.
Namun, tanpa ia sadari, Tuhan telah hadir dalam wujud seorang gadis pengemis berkaus lusuh yang mengais-ngais tong sampah mencari sisa makanan, seorang ibu paruh baya berkerudung yang mendorong gerobak dagangannya, lelaki pemulung muda yang memunguti gelas dan botol plastik, dan seekor anjing kampung kudisan yang mengendus-ngendus kakinya.
Tuhan tidak hanya hadir dalam bentuk yang sakral dan abstrak, tetapi juga dalam pengalaman hidup, dalam tubuh-tubuh yang berjuang melawan ketakadilan.
Kamu juga bisa melihat Tuhan pada angin sepoi-sepoi yang menenangkan pikiran yang gelisah dan sungai yang mengalir tanpa henti, memberi kehidupan bagi banyak orang.
Apakah pencarian spiritual kita selama ini terlalu terikat pada simbol-simbol yang jauh, sementara Tuhan justru hadir dalam kemanusiaan yang nyata?
Apakah pencarian Tuhan harus selalu bersifat mistis, atau justru bisa ditemukan dalam tindakan welas asih terhadap sesama?
I’m playing around with perspective drawings. I really like this one.
Some sample pages from Andrew Loomis’s series on how to draw comics, 1939-1961, concerning perspective and composition. (The changes in font and layout stem from the fact the pages come from different prints.)
I tried to collect the most useful pages, but of course I’m limited to only 10 images per post.
This is a follow-up of sorts of the Disney “how to draw comics” handouts I posted earlier, and which can be found HERE.
Art is fun. You don't have to like my art. My art doesn't need to be considered great. I'm not hurting anyone with my art and it makes me feel good so to me.. it's just fine. I don't NEED to get better at it. I don't NEED to do it a certain way. I simply need to enjoy it, and in my mind.. not cause any damage to anyone else. It took me a long time to allow myself that freedom and now that I understand it, I refuse to go back to trying to fit someone else's box. Enjoy art... your own way.
“Listen to people who know more than you do. Then do it your own way.”
— Alan Parker
Someone has probably already asked you this but do you have any tips on studying/understanding perspective? I keep trying to find resources to learn but none of them really stick or are actually useful
so I'm hoping that your issue isn't just figuring out the difference between 1-point, 2-point, and 3-point perspective and how it works, because there are tons and tons of resources available for that, and I'm guessing what people tend to get tripped up on is what you're supposed to be doing with your grid.
I'm definitely far from being an expert on understanding perspective, but I'll share some of the things that helped ME finally Get It.
Things like eye level and different camera angles can be a GREAT tool to use when doing a comic or storyboard between multiple characters of different heights!! I actually drew an example of this exact thing for a friend about a month ago (I used adventure time characters bc they're easy to draw and have a good height variety):
You can use camera angles like this to add variety to your shots, and even use it to help convey something emotional (using a down-shot on a character to show that they FEEL small, use an up-shot on a character to make them look more intimidating, etc etc)
hope this helps!
Two point perspective. Kind of cool, right? It was done with pencil, so don’t look too close, stroke marks are everywhere
Perspective drawing of the fnaf 1 office
I found a red pencil on the ground a while ago and finally decided to use it by practicing faces and different perspectives.
Mostly post on my youtube channel