Pada Akhirnya Kita Ada Akhirnya.

Pada akhirnya kita ada akhirnya.

More Posts from Drinkwatersoon and Others

1 year ago

Suatu malam aku terjaga bersama ayahandaku, lalu aku berkata: "Tidak adakah diantara mereka yang bangun malam untuk sholat 2 rokaat?"

Ayahku pun menyahut: "Wahai anakku, seandainya sekarang engkau tertidur, maka itu lebih baik bagimu daripada engkau terjaga dan berkomentar tentang mereka, keistiqomahanmu bukanlah pintu bagimu untuk berhak mengejek kesesatan selainmu,

Maka jangan engkau memandang mereka dengan angkuh, karena sebenarnya hati itu berada di antara 2 jari Allaah Ta'ala yang bisa Dia bolak balikkan dengan semauNya, karena itu di saat Dia memilihmu untuk mendapatkan hidayahNya, bukan berarti itu karena engkau istimewa atau karena ketaatamu kepadaNya,

Tetapi itu karena kasih sayangNya yang tercurah kepadamu yang bisa saja Dia cabut kembali darimu dalam sekejap, oleh karena itu jangan tertipu oleh amal ibadahmu, dan jangan memandang rendah orang yang terjatuh dalam kesesatan.

Kalau bukan karena rahmat Allaah kepadaMu, pastilah kamu terjerumus sebagaimana mereka, jangan pernah sekali-kali kamu kira bahwa kekokohan istiqomahmu adalah salah satu buah dari prestasimu, karena Allaah Ta'ala berfirman kepada NabiNya (yang prestasinya memukau):

"Dan sekiranya Kami tidak memperteguh (hatimu), niscaya engkau hampir saja condong sedikit kepada mereka."

(QS. Al-Isra': 74)

Lalu bagaimana degan dirimu? Anakku, berkata Umar bin abdul Aziz Rahimahullah, "Kami mendapati para salafus shaleh, mereka tidak menganggap bahwa ibadah (hanya) terletak pada sholat malam dan puasa, akan tetapi ibadah yang sebenarnya, terletak pada sikap menahan diri dari mencela orang lain,

Karena betapapun banyak pahala puasa dan sholat dari mereka yang mengerjakannya, dia tetap akan menjadi orang yang bangkrut di hari kiamat kalau tidak menjaga lisannya dari mencela orang lain."

Syekh Abu Ishaq Al-Syairazy rahimahullah

4 years ago

Rezeki yang Berkah dan Berdaya

Rezeki Yang Berkah Dan Berdaya

Makna Barakah:

1. Barakah ukurannya adalah ukuran kebaikan, sehingga barakah menyebabkan bertambahnya kebaikan.

- Abdulullah bin umar berkata,

‘Makanan yang barakah adalah makanan yang mendorong orang yang memakannya semakin taat setelah makan.’

- Dalam Q.S Qashash 22:28,

kisah nabi musa mengajarkan kepada kita bahwa rezeki yang paling penting adalah kebaikannya.

2. Cukup dan mencukupkan.

Dalam hadits nabi, beliau bersabda, “Allah merahmati seseorang yang bekerja dengan baik (rezeki yang baik), membelanjakan harta dengan sederhana (tidak berlebih lebihan), dan menyisikan sebagian untuk berjaga-jaga ketika sulit atau sakit.”

Apa yang dimaksud dengan Cukup dan Mencukupkan?

1. bekerja dengan baik (rezeki yang baik) Suatu saat nabi melihat ada seseorang yang bekerja dengan begitu keras hingga kepayahan, lalu nabi memuji dia dengan mengatakan, “ada banyak dosa yang dia tidak bisa hapus kecuali dengan bekerja keras.” 2. membelanjakan harta dengan sederhana (tidak berlebih lebihan), - Bisa membedakan mana kewajiban, kebutuhan, dan keinginan. - Perlu melakukan financial check-up (melihat perilaku kita saat berbelanja). 3. menyisikan sebagian untuk berjaga-jaga ketika sulit atau sakit.

Peran perempuan dalam keluarga adalah mengajarkan pola konsumsi kepada anak-anak. Jika sudah melebihi nisab, maka keluarkan zakat. Kemudian, membayar sesuatu yang bersifat wajib seperti hutang, cicilan rumah. Proporsi hutang 30%, maksimal 40%. Kemudian, sisikan untuk hak masa depan seperti dana cadangan. Selalu usahakan bisa menyisikan untuk dana cadangan, tetapkan dana cadangan berapa persen dari pendapatan. Jika dana cadangan yang ditetapkan sudah tercapai, baru bisa diinvestasikan. Pisahkan setiap rekening sesuai dengan proporsi yang sudah ditetapkan.

3. Paham bahwa apa yang didapatkan dan dibelanjakan akan dipertanyakan oleh Allah.

a. Tidak akan bergerak kaki seorang hamba pada hari kiamat sebelum ditanya dua hal tentang rezekinya: 1) Dapat darimana 2) Dibelanjakan untuk apa. b. Ciri harta yang barakah adalah yang dapat dipertanggung jawabkan.

Ketika semua hal tersebut telah kita jaga, maka keberkahan akan membuat hidup kita menjadi lebih baik. 1) Rezekinya halalan thayiban 2) Kehidupannya hayatan thayiban 3) Punya anak, dzuriyatan thayiban

Penyebab rezeki tidak berkah dan cara menghindarinya: 1. Sumbernya tidak halal, maka sangat penting untuk mengikhtiarkan kehalalan rezeki kita. Tidak halal bisa dilihat dari zat nya dan cara mengusahakannya. a. Ketika banyak factor sumber pendapatan kita yang tidak barakah, maka itulah kenapa harta kita harus dibersihkan dengan kita berzakat. Dalam alquran disebutkan bahwa zakat itu berfungsi untuk membersihkan harta dan membersihkan jiwa. b. Ada hadist nabi yang mengatakan, “Orang itu barakah Ketika memulai harinya dengan sedekah.’ c. Kita harus bersungguh-sungguh membersihkan dari kemungkinan yang tidak berkah 2. Dari apa yang kita konsumsi, misalnya duduk saat makan, membaca bismillah adalah bagian dari menjaga keberkahan. 3. Lupa sama Allah, maka kita harus selalu bersyukur dengan sungguh-sungguh denga napa yang kita dapatkan. Karena rasa syukur itu bagian dari kebarakahan. Kita jarang bersyukur sama Allah, bisa jadi menjadi sebab ketidakberkahan.

Kefakiran dekat dengan kekafiran

Doa yang diajarkan nabi Muhammad dalam Al ma’tsurat , ‘Allahuma innana’udzubika minal kufri wal fakr, wanna’udzubika min ‘adzabil khabri lailaha illa anta’, ‘ Kami berlindung dari kekafiran dan dari kefakiran, kami berlindung dari azab kubur, tiada tuhan selain engkau ya Allah.’

Kondisi Perempuan Bekerja - Ketika sudah menikah, tanggung jawab nafkah ada di suami. Pengasuhan anak adalah tanggung jawab utama perempuan. - Tidak ada larangan perempuan bekerja, rekomendasi buku : profesi- profesi di zaman Rosulullah. Istri Rosulullah, Zainab binti Jahaz jago menjahit. Bunda aisyah hingga meninggal masih mengajar. Yang paling penting dikomunikasikan dengan baik antara suami dan isteri, dapat ridho suami.

Ukuran diperbolehkan perempuan bekerja

Tidak melalaikan kewajiban utama perempuan

Tidak ada fitnah di tempat pekerjaan yang baik.

___

Mulazamah Tarbiyatul Islam (MTI) merupakan program beasiswa pembinaan Frasa secara intensif setiap hari Rabu selama 5 bulan, dengan kuota 30 peserta terpilih. Materi yang didapatkan meliputi aqidah, tazkiyatun nafs, akhlak, dan self-development.

Frasa: Perempuan, Ilmu, dan Rasa

4 years ago

Renungan Aktivis Dakwah

Seorang ustadz pernah menyampaikan,

"Bagi saya, seorang aktivis dakwah yang pandai berbicara, manajemen dakwah, analisis SWOT, maupun ilmu-ilmu yang lain tapi berturut-turut subuhnya masih kesiangan, itu adalah aktivis karbitan."

Kalimat yang menohok. Betapa banyak hari ini mungkin diantara kita para aktivis dakwah yang ternyata masih demikian(?). Syuro dari pagi hingga petang, dari petang sampai malam, ataupun "agenda" dakwah lain yang menuntut sampai lembur menjelang fajar, tapi urusan yang lebih asas (baca : sholat subuh) justru ternomorduakan.

Anehnya ketika ditanya, atau bermuhasabah diri kenapa demikian selalu berlindung dengan jubah "demi dakwah". Padahal, bukankah jika memang yang diniatkan adalah untuk menyeru kepada Rabb-Nya, justru semakin merekat hubungannya kepada Rabb-Nya?

Atau mungkin ingin berlindung sebagai bentuk dari "produktivitas dakwah"? Padahal sejatinya produktivitas dakwah itu tidak diukur dari seberapa sibuk kita dengan dakwah, melainkan seberapa banyak dari aktivitas dakwah tersebut mampu meringankan beban dakwah. Jika dengan "lalainya" shubuh tadi menyebabkan hilangnya nilai kebarokahan dari dakwah itu sendiri, masihkah kita berani menyebut itu sebagai produktivitas dakwah?

Mari berbenah. Banyak diantara kita yang sebenarnya tahu bahwa satu perkara itu salah, tapi tidak mau jujur mengakui bahwa perkara itu salah, sehingga yang terjadi adalah penyangkalan yang berujung kepada ketidakmauan untuk berbenah. Ini adalah penyakit, penyakit yang tidak boleh dibiarkan terus menjangkit.

Kuncinya adalah berani jujur mengaku bahwa yang salah adalah salah, selanjutnya adalah kemauan untuk berbenah.

4 years ago

tak kenal usia

kalau kamu sudah melewati usia 20-25 yang konon adalah masanya seseorang mengalami quarter life crisis, akan tetapi masih kerap merasakan keresahan, kekhawatiran, atau ketidaknyamanan hati, kemarilah duduk bersama saya.

saya hanya ingin bilang bahwa kamu tak sendirian. bahwa yang kamu alami sangat wajar. bahwa apa yang kamu rasakan perlu untuk kamu terima.

saya mengerti bagaimana merindunya kamu kepada teman-temanmu yang sudah tenggelam dalam kehidupannya sendiri-sendiri: keluarganya, pasangannya, anak-anaknya, pekerjaannya, bisnisnya, karyanya.

saya mengerti bagaimana sesekali kamu ingin kembali menjadi anak kecil di hadapan orang tuamu. menangis dan meraung karena tak berhasil meraih sesuatu. atau hanya ingin menangis karena sekadar mengantuk.

saya mengerti bagaimana mungkin kamu ingin cuti hidup. sehari dua hari tanpa melakukan apa pun, tanpa menjalani peran apa pun.

saya mengerti bagaimana kamu gengsi untuk menumpahkan rasa lelahmu karena yah, seharusnya kamu sudah dewasa sekarang. yang kamu percaya, menjadi dewasa adalah tidak pernah mengeluh.

saya mengerti bagaimana kamu pada titik-titik tertentu berujar, "ah seandainya ini dan itu bisa diulang kembali. saya akan ambil keputusan ini atau itu."

saya mengerti bagaimana masa depan tampak mengerikan meskipun kamu telah sekuat tenaga membuat rencana dan menggalang persiapan.

saya mengerti bagaimana jiwamu seakan berceceran sebelum kamu tidur. kamu berharap bahwa malam akan mengumpulkan potongan-potongan jiwamu itu. namun tidak, di pagi hari, masih ada lubang yang menganga di hatimu.

kemarilah, kawan. duduklah di sebelah saya. tumpahkanlah semua yang menggantung di ujung matamu. menjadi dewasa tak berarti memiliki hidup yang paripurna. menjadi dewasa adalah menjalani hidup dengan berani--dengan penuh kesadaran bahwa krisis tak kenal usia.

semoga kamu selalu menemukan keberanian itu.

4 years ago

Nikmatnya bermesraan dengan Alqur'an

Berikut ini adalah delapan hal yang insyaaAllah membuat kita merasa nikmat menghafal Al-Qur’an. Tips ini kami dapatkan dari ust. Deden Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 19 hari (setoran) dan 56 hari untuk melancarkan.

Sebelum membaca lebih jauh, saya harap anda punya komitmen terlebih dahulu untuk meluangkan waktu satu jam per hari khusus untuk qur’an. Kapanpun itu, yang penting durasi satu jam.

Mau tahu lebih lanjut, yuk kita pelajari delapan prinsip dari beliau .

1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeda-beda pada tiap orang. Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs -yang mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya- yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun waktu 20 tahun. Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.

2. BUKAN UNTUK DIBURU-BURU, BUKAN UNTUK DITUNDA-TUNDA Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah. Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar-benar kita hafal. Nikmati saja saat-saat ini. Saat dimana kita bercengkrama dengan Allah. satu jam lho. Masak untuk urusan duniawi delapan jam betah, hehe. Inget, satu huruf melahirkan sepuluh pahala bukan? So, jangan buru-buru. Tapi ingat, juga bukan untuk ditunda-tunda. Habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’.

3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QUR’AN. Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR. Tapi kita sering mendengar kalimat “Menghafal emang kudu sabar”, ya kan? Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat-ayat itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat-cepat kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (khatam). Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa khatam jika tidak pernah diulang? Setialah bersama Al-Qur’an.

4. SENANG DIRINDUKAN AYAT Ayat-ayat yang sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, sebenarnya ayat itu lagi kangen sama kita. Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe. Coba dibaca arti dan tafsirnya. Bisa jadi ayat itu adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan buru-buru suntuk dan sumpek ketika gak hafal-hafal. Senanglah jadi orang yang dirindukan ayat.

5. MENGHAFAL SESUAP-SESUAP Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang-ulang. Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat. Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit, makan pake centong nasi bikin muntah karena terlalu banyak. Menghafal-pun demikian. Jika “’amma yatasa alun” terlalu panjang, maka cukuplah “’amma” diulang-ulang. Jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “’anin nabail ‘adzhim” kemudian diulang-ulang. Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing anda.

6. FOKUS PADA PERBEDAAN, ABAIKAN PERSAMAAN “Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yg ada di surat Ar-Rahman. Sudah hampir separuh surat kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.😎

7. MENGUTAMAKAN DURASI Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yang akan dihafal. Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap. Serahkan satu jam kita pada Allah.. syukur-syukur bisa lebih dari satu jam. Satu jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari loh! Lima persen untuk Al-Quran, harus bisa dong ah…

8. PASTIKAN AYATNYA BERTAJWID Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yang ‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya). Jangan dibiasakan otodidak dalam hal apapun yang berkaitan dengan Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Al-Quran.

NB: Setiap point dari 1 – 8 saling terkait.

Semoga bermanfaat, niat kami hanya ingin berbagi. Mungkin ini bisa jadi solusi bagi teman-teman yang merasa tertekan, bosan, bahkan capek dalam menghafal. Semoga kita istiqomah dalam bercengkrama dgn Qur'an..sebuah teguran terutama utk diri sy sendiri…

Sumber : Mba Anie di grup watsap i7

3 years ago

aku merenungi arti dari tumpukan materi, kurikulum, dan target capaian. Sebenarnya mereka ini apa ? kenapa aku harus sangat terpaku dan merasa was-was karenanya ?

Dahulu aku merasa, guru yang baik adalah guru yang mampu membuat muridnya berhasil menyelesaikan dan menguasai materi sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan, murid harus level up tepat disetiap musimnya. Dengan kata lain tujuan utama guru adalah mengisi tangki otak murid dengan berbagai macam materi dan memastikan murid dengan materi yang telah dipelajari dapat melewati ujian dengan hasil yang memuaskan. Kemudian angka yang tercetak pada surat yang berisi laporan hasil belajar murid menjadi tolak ukur keberhasilan guru dan murid. angka yang tertera tersebut adalah  representasi dari hasil usaha guru mengajarkan murid, dan murid belajar dari guru.

Hingga aku sadar bahwa murid-muridku adalah bunga berbeda jenis yang berkumpul disatu taman, bagaimana pun mereka memiliki waktu mekarnya masing-masing. 

4 years ago

1% Lebih Baik

Salah satu pedang bermata dua yang dimiliki seorang perfeksionis adalah mentalitas “lakukan dengan sempurna, atau tidak sama sekali.”

Di satu sisi, ini membuat para perfeksionis bekerja dengan luar biasa jika mereka memang harus mengerjakan sesuatu. Di sisi lain, ini membuat mereka lumpuh manakala menghadapi sebuah urusan yang nampak besar dan kompleks.

Terbayang-bayang betapa besarnya energi yang mesti mereka miliki untuk membuat urusan besar nan kompleks itu “sempurna”; terbayang betapa tidak sempurnanya kapasitas dan sumber daya mereka saat itu. Stress jadinya.

Beruntung, semasa kuliah, sebuah buku berjudul “The One Thing”, tulisan Garry Keller, mengubah hidup saya yang merupakan seorang perfeksionis ini.

Inspirasi utama yang saya dapatkan dari buku itu adalah: dalam hidup, kita tidak perlu mengambil semua hal, melakukan semua hal, atau menjadi lebih baik dalam semua hal. Seringkali, kita hanya perlu peduli pada satu hal saja, dan itu cukup untuk membuat kita menjadi lebih baik.

Serakah Informasi

Dahulu kala, jika saya membaca buku, biasanya saya ingin merengkuh semua poin yang disampaikan oleh penulis. Terlalu banyak informasi (fakta atau opini) yang nampaknya akan berguna (meski entah kapan dan bagaimana saya akan menggunakan informasi tersebut), yang terlalu sayang jika tidak mampu saya ingat baik-baik.

Agar bisa mengingat informasi-informasi tersebut, sebagian orang menandai bagian-bagian tertentu dengan stabilo. Sebagian lagi menulisnya dalam sebuah catatan, dan lain sebagainya.

Lalu, mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, dengan upaya tersebut, memangnya seberapa banyak informasi yang akhirnya berhasil kita ingat? Seberapa sering (atau bahkan, pernah kah?) kita kembali ke tanda stabilo atau catatan kita?

Bagi saya sendiri, jawaban dari kedua pertanyaan tersebut tidaklah membahagiakan.

Cukup 1 Hal

Alih-alih berusaha merengkuh semua informasi, saya menemukan bahwa jika saya hanya menangkap satu saja informasi yang paling mengesankan bagi saya, lebih besar kemungkinan saya mengingat informasi tersebut dalam jangka waktu lama.

Bahkan, informasi itu tidak sekadar menjadi ingatan “mati”–layaknya kertas yang menyimpan informasi, namun informasi itu tidak berguna bagi dirinya.

Dengan bertanya, “Apa satu hal paling penting dari buku ini?”, saya berhasil menangkap satu informasi yang lalu membekas dan ter-“install” dalam diri saya. Ia menjadi bagian dari diri saya.

Pertanyaan mengenai “Apa satu hal…” ini adalah pertanyaan yang perlu dibiasakan. Jika kita sudah terbiasa, maka kita bisa mengimplementasikannya dari level makro hingga ke level mikro.

Sebagai contoh, jika awalnya kapasitas kita hanya mampu menangkap dan mengingat “satu hal” dari sebuah buku, di tingkatan selanjutnya kita bisa bertanya “Apa satu hal paling penting dari bab pertama?”, lalu “Apa satu hal paling penting dari bab ke dua?”, dan seterusnya.

Efeknya, kita jadi lebih terbiasa “menerawang” benang merah di balik segala sesuatu, di berbagai level.

Kita jadi lebih terbiasa menangkap substansi, tidak terdistraksi oleh hal-hal yang non-substantif.

Ini tidak hanya berlaku pada buku. Ini adalah kebiasaan yang universal, yang bisa diterapkan dalam berbagai konteks.

Cukup 1%

Ini semua membawa saya pada gagasan bahwa untuk menjadi seseorang yang sangat keren, kita tidak perlu berusaha menelan semua atribut sebuah hidup yang keren.

Misalnya, kita menuntut diri kita untuk memiliki karir yang bagus, karya yang booming, bisnis yang ekspansif, investasi yang bertumbuh, pikiran yang tahu segala hal, dan lainnya di waktu yang sama.

Mengapa? Karena kita akan kewalahan. Jika kita kewalahan, upaya kita akan berumur pendek, tidak berkelanjutan, tidak konsisten. Lalu pada akhirnya kita akan menemukan diri kita belum beranjak jauh dari titik awal.

Alih-alih begitu, beritahukan kepada diri sendiri bahwa kita cukup menjadi 1% lebih baik hari ini dibanding hari kemarin. Itu saja. Lakukan setiap hari.

Jika kemarin menjelang tidur kita habiskan dengan berseluncur di Instagram, hari ini menjelang tidur kita habiskan dengan menonton TED Talks, mungkin?

Jika hari ini saya tidak mendapat asupan pengetahuan baru, maka besok saya akan menghabiskan 15 menit membaca Blinkist, dan seterusnya.

Cukup satu persen saja perubahan kecil yang kita lakukan untuk diri kita di satu hari, lalu kita kunci perubahan tersebut di hari-hari setelahnya. Bayangkan, berapa persen perubahan yang akan terjadi pada diri kamu setelah satu tahun?

Selamat bertumbuh 1% lebih baik setiap hari!

3 years ago

This is Water by David Foster Wallace (Full Transcript and Audio)

This is Water by David Foster Wallace (Full Transcript and Audio)
Farnam Street
David Foster Wallace's remarkable 2005 commencement speech, this is water, is a timeless trove of wisdom for living a meaningful life. Here

Tiap kali gue ngerasa tenggelam dalam pikiran sendiri atau ngerasa jadi centre if universe, gue mengingat speech mendiang David Foster Wallace.

This Is Water By David Foster Wallace (Full Transcript And Audio)
This Is Water By David Foster Wallace (Full Transcript And Audio)

This Is Water By David Foster Wallace (Full Transcript And Audio)

This is water....

This is water...

Kita hanya ikan kecil di tengah lautan luas.

1 year ago

Sebuah perkembangan positif di pekan ini:

Alhamdulillah aku sudah berani tidur sendiri dengan mematikan lampu ruangan kamar.

sebelumnya aku tidak berani tidur sendiri dalam kondisi ruangan gelap karena takut. Padahal aku tahu tidur dalam kondisi ruangan terang itu tidak baik untuk kesehatan, beberapa kali aku mencoba tapi beberapa menit saja pikiranku sudah tidak karuan dan tidurku tidak nyaman, alhasil lampu kunyalakan lagi.

Tapi pekan ini aku berhasil :)) terjadi begitu saja.

Trigger nya adalah masalah jerawat di area sekitar alis dan mataku. saat aku mencari tahu, jerawat di area tsb bisa saja disebabkan karena pola tidur yang kurang baik.

Aku langsung mengamini karena memang cahaya terang membuat mataku bertahan untuk tidur lebih larut.

jadi kuputuskan di hari aku membaca artikel tersebut aku langsung menjadwalkan tidur di awal waktu dan mematikan lampu.

mungkin karena aku punya strong why dan strong will untuk melakukannya, aku tidak takut sama sekali tidur sendiri di kamarku yang gelap. Alhamdulillah :)))

dan yang kurasakan, saat bangun aku jadi lebih fresh dan lebih siap menyambut hari yang sibuk.

for my self, you're doing great job 🥺🥺

2 years ago
Real Love For Allah Means You Are Willing To Make Sacrifices To Protect Your Faith Regardless Of What

Real love for Allah means you are willing to make sacrifices to protect your faith regardless of what it is you have to give up. Love for Allah should always be greater than a temporary desire to sin

  • drinkwatersoon
    drinkwatersoon reblogged this · 2 years ago
  • kuestrowberry
    kuestrowberry reblogged this · 2 years ago
  • kuestrowberry
    kuestrowberry liked this · 2 years ago
  • jntrydns
    jntrydns liked this · 2 years ago
  • sangpemanahrasa
    sangpemanahrasa liked this · 2 years ago
  • luluatikah
    luluatikah liked this · 2 years ago
  • vinsmoke-13
    vinsmoke-13 liked this · 2 years ago
  • oceandeepest
    oceandeepest reblogged this · 2 years ago
  • sejaksabtu
    sejaksabtu liked this · 2 years ago
  • adminbaradupa
    adminbaradupa reblogged this · 2 years ago
  • ilovemeplease
    ilovemeplease liked this · 2 years ago
  • aksaraamigdala
    aksaraamigdala reblogged this · 2 years ago
  • alanascake
    alanascake liked this · 2 years ago
  • caramelmachiatosworld
    caramelmachiatosworld liked this · 2 years ago
  • rainyaddicted
    rainyaddicted liked this · 2 years ago
  • rilisnaaw
    rilisnaaw reblogged this · 2 years ago
  • meilaprachasiwi
    meilaprachasiwi reblogged this · 2 years ago
  • gado-gado
    gado-gado liked this · 2 years ago
  • menemukan-arah
    menemukan-arah liked this · 2 years ago
  • converselimitededition
    converselimitededition liked this · 2 years ago
  • lailasftr
    lailasftr liked this · 2 years ago
  • sinnamaru
    sinnamaru liked this · 2 years ago
  • vapsken
    vapsken liked this · 2 years ago
  • rawidasworo
    rawidasworo reblogged this · 2 years ago
  • katarasaku
    katarasaku liked this · 2 years ago
  • srifafa
    srifafa liked this · 2 years ago
  • kikykonyels-blog
    kikykonyels-blog liked this · 2 years ago
  • ainiwulan22-blog
    ainiwulan22-blog liked this · 2 years ago
  • apelkimm
    apelkimm reblogged this · 2 years ago
  • apelkimm
    apelkimm liked this · 2 years ago
  • celenganrindu
    celenganrindu liked this · 2 years ago
  • mpin98
    mpin98 liked this · 2 years ago
  • yunikswand
    yunikswand liked this · 2 years ago
  • teguhherla
    teguhherla liked this · 2 years ago
  • unlikelydeanempathgarden
    unlikelydeanempathgarden liked this · 2 years ago
  • penulistakberupa
    penulistakberupa liked this · 2 years ago
  • jejakrasasblog
    jejakrasasblog reblogged this · 2 years ago
  • jejakterekam
    jejakterekam liked this · 2 years ago
  • nurlailyana
    nurlailyana liked this · 2 years ago
  • kuntumasa
    kuntumasa liked this · 2 years ago
  • bswalkr18
    bswalkr18 liked this · 2 years ago
  • padangboelan
    padangboelan liked this · 2 years ago
  • americanoyya
    americanoyya liked this · 2 years ago
  • fitriamalina
    fitriamalina liked this · 2 years ago
  • unseens-stuff
    unseens-stuff liked this · 2 years ago
  • nadilahzahra
    nadilahzahra liked this · 2 years ago
drinkwatersoon - Jarang Mampir
Jarang Mampir

less is more

209 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags