1. Admit
- Confirm
- Reveal
- Confess
- Avow
2. Honest
- Sincere
- Blunt
- Forthright
3. Cry
- Bawl
- Weep
- Sob
4. Fat
- Plump
- Flabby
- Overweight
- Chubby
5. Boring
- Tedious
- Uninteresting
- Dull
6. Rude
- Impolite
- Insolent (arrogant or lack of respect)
- Checky
7. Begin
- Commence
- Emback
- Initiate
- Launch
8. Exactly
- Precisely
- Completely
- Absolutly
9. Laugh
- Giggle
- Cackle
- Snigger
Email Expression In English
This section has a purpose to write better in English, moreover how to give expression while giving a response in English. Below are several things that you should be considering when request something using email.
- Greeting
This part usually to commence the embodiment of an email
“ Dear Mr./Mrs.”
“To whom that I concern to”
- Email to explain the reason why you sent the Email
“I writing to ask for..”
“I’m writing to regarding..”
“With reference to...”
- Email Expression to making a request
“Could you please let me know about ..”
“I would appreciate if you could..”
“please let me know if..”
- Expressing to apologize
“We would like to apologize for for..”
“Please accept our apologies..”
“Please let me know to compensate for any damage caused..”
- Email expression for attaching a file
“Please see the.. attached”
“I’m attaching my CV...”
“I’m sending you..”
- Expression closing the Email
“Sincere Regard”
“Best Wishes”
“Best Regard”
“Kind of regard”
Tidak ada lagi luka yang disembunyikan. Karena dari pada menyembunyikan luka. Atas izin Allah aku akan membuatnya sembuh 🤲🏻
Seperti kamu yang berusaha menyembunyikan lukamu, seperti itu juga orang-orang disekitarmu sedang menyembunyikan lukanya. Percayalah, semua orang sedang berjuang untuk menyembuhkan lukanya masing-masing.
Ya Allah ya Tayyib..
Ya Allah ya Rohman ..
Ya Allah ya Rahimm..
Its comfortable for me when i saw people coming and going. Get rid of my loneliness
Sukron kak danny
Jangan meninggalkan goresan pada hidup seseorang, apalagi melukai hatinya, apalagi jika ia seorang perempuan
- Danny Dzul Fikri
Sudah banyak orang bicara perihal pahitnya kehidupan. Bahkan tak sedikit yang bercerita sampai berbusa, seakan-akan dia orang paling sengsara di dunia.
Sudah banyak orang berbagi pengalaman, bagaimana ia pernah terjatuh, bangkit, jatuh lagi, lalu bangkit lagi.
Kita pun, tak kurang referensi bagaimana kiat-kiat menghadapi sulitnya hidup, pahitnya kegagalan, atau beratnya perjuangan menggapai kesuksesan.
Tapi tahukah kamu, apa yang paling pilu dan menyakitkan di dunia ini tapi belum pernah ada satu orang pun yang berbagi pengalaman tentang itu sebelumnya?
SAKARATUL MAUT!
Jika mau lihat mata paling pesimis, lihatlah mata orang sakaratul maut.
Saat itulah dirasakan sakit yang teramat sakit. Mata membelalak, entah karena kesakitan, atau karena dipenuhi penyesalan. Lidah tercekat, tak sempat ada kata maaf dan terima kasih, atau sekadar ucapan selamat tinggal untuk orang-orang tersayang.
Datangnya tiba-tiba. Ingin teriak meminta tolong, tapi siapalah manusia yang bisa menolong. Dokter dan pengobatan terbaik pun, tak ada yang sanggup menolong.
Sebaik-baiknya manusia, tak ada satu pun yang luput dari perih dan sakitnya sakaratul maut.
Lantas bagaimana kita yang kurang ilmu, sedikit amal, banyak mau, dan banyak mengeluhnya ini?
Taufik Aulia
Let Me introduce my half of my soul,
I guess.
His excitement in here for re-puzzle my heart-broke
I guess
His smile so much meaning
To say "it's okay I'm here"
With some amounts of words and actions
I guess
Your intelligence, here to amaze me
I'm so happy
Your exist
Besides me,
I don't know how long it will be
But for now
You are the path of my soul,
Enlight me
You are a prince
Without Crown
Perfect for Me
First, love yourself. These words aren’t merely part of some feel-good slogan; in a modern, hyper-commercialized world where we have become the product, society is filled with messages preying on our insecurities. Telling us why we aren’t good enough, why we aren’t thin enough, why our eyebrows are too sparse to ever consider ourselves beautiful, why we need to wake up at 4 a.m. to go to the gym and squeeze productivity into every second of the day, all slapped under the guise of self-improvement. These messages are addicting for the promises they contain: if we just eat a little more salad, if we could just lose a few more pounds, we can finally be happy. It’s a double-edged sword. Know that you are a fluid being. You are not a stagnant lump of rock; you are a living, breathing, growing human being, and you are the sum of your choices and experiences. But also: know that you are enough. Yes, you with all your beautiful flaws and messy imperfections and awkward pauses and craving for carbs or whatever else is supposed to be evil these days. You are more than enough, right now. You are beautiful and you deserve to be happy in your own skin Embrace all the insecurity. We built with incredible and unique character that does mean, there no creature on earth as same as you. We merely need to be process our mine and always move. Thriving our skills become master in that field. No one better than anyone else if we talk about skill. Go ahead and rich your dream! Just run. If one day you will found that you lost and getting so sad. Everything was so mess. Remembered that I would tell yourself that heartbreak is a result of reality falling short of my own expectations —dreams that crystallized into something I thought I deserved so badly that I could almost taste them — rather than a sign to retreat into a cold shell, wrapping my heart inside layers of artifice.
Go ahead everyone. Always believe and pray.
[SERI AYAT 198 AL-MAIDAH]
Dahulu, saya pernah dengar dari teman saya bahwa "Orang yang paling cerdas adalah orang yang paling takut akan kematian", saya masih menerka-nerka bagaimana makna sebenarnya dari kalimat tersebut.
Tahun berganti tahun, tak terasa waktu berjalan begitu cepatnya tetapi banyak perubahan karenanya, dari waktu ini saya belajar banyak hal, termasuk kalimat yang satu ini.
Kesimpulan saya adalah orang cerdas diberi karunia oleh Allah SWT untuk memahami alam, memaknai setiap kejadian sebagai hikmah dan anugrah
Orang cerdas diberi karunia oleh Allah untuk berfikir jangka panjang, menyadari bahwa kehidupan tak cukup sampai di dunia saja. Ada kehidupan kekal di akhirat nanti. Orang cerdas menyadari bahwa kesempatan didunia ini digunakan untuk mencari ilmu sebagai bekal, mencari surganya Allah SWT.
Orang cerdas tahu antara sebab dan akibat atas segala perbuatannya serta tutur katanya, bahwa segala sesuatu yang diperbuat dan diperoleh didunia ini akan dihisab dan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah SWT di akhirat kelak.
Orang cerdas memiliki iman di dada, meyakini bahwa firman-firman Allah SWT dalam Al-Quran dan Al- Hadist adalah cahaya dan pedoman kehidupan ketika di dunia.
Orang cerdas menyadari bahwa dunia ini sungguh fana, mereka tidak akan terperdaya oleh gemerlap dunia dan seiisinya ini.
Orang cerdas mengetahui betul bahwa buah dari segara kesabaran didunia ini adalah surga, seperi dalam surat Al-Maidah: 198
"Namun orang-orang yang bertakwa kepasa Tuhan mereka, mereka akan mendapatkan surga-surga yang sungainya mengalir dibawahnya, mereka kekal didalamnya sebagai karunia dari Allah SWT. Dan apa yang ada di sisi Allah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti"
Alhamdullilah,
Masih belajar ilmu ikhlas, semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang cerdas.
Faizennisaa
How all of you enjoy your life ? . Give me your opinion may be could be my own suggestion 😪 . Thx