Mas, aku tahu begitu penat dan banyaknya beban yang kau tanggung dipundak mu.
Aku bisa merasakan kesedihan dari gurat mata dan bahasa tubuhmu.
Jika memang aku turut andil menjadi salah satu penyebab kesedihanmu itu, aku lebih baik pergi dan menghilang dari mu. Hingga nanti Tuhan yang akan mempertemukan kita lagi di waktu yang tepat.
Aku yakin mas, rencanaNya luar biasa dibandingkan rencana yang telah kita persiapkan.
Kau tidak ingin melihatku jatuh terlalu dalam mencintaimu kan mas?
Kamu juga ingin melihat semua mimpiku jadi nyata tanpa bermanja-manja dipelukanmu kan mas?
Apapun keputusanmu akan aku hargai mas, karena ini yang terbaik untuk kita.
Tapi mas,
Saat ini hati ini telah mulai menyayangi sosok mu mas.
Cobaan ini selalu datang disaat-saat seperti ini mas. Kau tahu kenapa mas?
Karena Tuhan ingin mengingatkan aku jika semua yang ada padaku hanyalah titipanNya mas.
Sewaktu-waktu tanpa izinpun Ia bisa mengambilnya dariku. Mau suka mau tidak suka aku harus menyerahkan apa yang dipinjamkan kepada ku, mas.
Tapi, langit tuhan begitu lebar mas,
Aku tak akan berhenti menggantungkan semua mimpi-mimpi dan angan ku disana .
Walaupun tidak semua terwujud, namun langit selalu memberikan cerita tak terduga mas.
Seperti permainan mas,
Kita harus bisa menjadikan setiap takdir yang telah dituliskan sebagai suatu nikmat, walaupun kita tidak menyukainya.
Selamat malam mas,
Selamat tidur. Semoga sustu saat dapat kubisik kan erat ke telinga mu dan ku rayu merdu memelukmu mas. Jika Ia mengizinkan, mas.