Laravel

Persis - Blog Posts

11 years ago

Ketika Harga Diri Angkat Bicara

Harga Diri: Kamu suka sama dia?

Aku: Suka. Banget.

Harga Diri: Lalu, kenapa kamu nggak menunjukkan sama dia bahwa kamu suka?

Aku: Kan udah?

Harga Diri: Itu belum cukup. Kamu belum pernah ngomongin perasaan kamu yang sebenarnya ke dia kan?

Aku: Duh! Aku kan perempuan!

Harga Diri: Terus kenapa?

Aku: Perempuan itu nggak boleh nembak duluan kan?

Harga Diri: Siapa yang nyuruh kamu nembak?

Aku: Jadi gimana dong caranya supaya dia tau perasaanku?

Harga Diri: Bilang bahwa kamu kangen. Bilang bahwa kamu senang ketika bersama dia.

Aku: Tapi aku malu...

Harga Diri: Berarti kamu belum terlalu suka sama dia!

Aku: Aku suka banget sama dia!

Harga Diri: Terus, apa yang menahan kamu untuk nggak ngomong soal perasaan ke dia?

Aku: KAMU!

Harga Diri: Aku? Kenapa aku? Kamu jangan mikirin aku kalau kamu benar-benar suka sama dia.

Aku: Nggak apa-apa memangnya? Kamu nggak keberatan?

Harga Diri: Ya nggaklah! Toh kalian sama-sama belum punya pacar. Toh kamu dikenal sebagai perempuan baik-baik, dan dia juga sepertinya orang baik. Nggak ada salahnya kan, ketika dua orang yang masih sendiri saling suka?

Aku: Iya sih...

Harga Diri: Lain kasusnya, kalau dia atau kamu sudah berpasangan. Atau, kamu hanya kepengin sesuatu yang lain dari dia. Atau, dia hanya kamu jadikan cadangan. Itu baru salah.

Aku: Jadi nggak apa-apa nih, kalau aku bilang kangen sama dia?

Harga Diri: Nggak apa-apa banget! Malah bagus kan?

Aku: Gimana kalau dia jadi merasa terganggu setelahnya dan nggak nyaman?

Harga Diri: Aku percaya dia nggak begitu. Setidaknya, dia jadi bisa mengambil sikap. Juga kamu.

Aku: Aku nggak siap kalau gara-gara ngomongin perasaanku dia jadi menjauh.

Harga Diri: Ya nggak apa-apa juga kan? Kamu jadi nggak membuang-buang waktu.

Aku: Iya juga sih...

Harga Diri: BTW, lain kali jangan nyalahin aku lagi ya!

Aku: Hehe. Nggak kok. Kamu itu penting buat aku, makanya aku memperhitungkan kamu, Harga Diri :)

Harga Diri: Terima kasih untuk itu, tapi ada kalanya kamu nggak usah memusingkan aku, ada kalanya kamu jangan menilai aku terlalu tinggi.

Aku: Baiklah. Terima kasih untuk masukannya, Harga Diri. Tapi kamu yakin dia nggak akan keberatan dengan perasaanku?

Harga Diri: Wah, itu sih bukan urusanku lagi. Kamu harusnya menanyakan hal ini kepada saudaraku, Percaya Diri. Bukannya dia seharusnya ada di dalam dirimu ya?


Tags
Loading...
End of content
No more pages to load
Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags