Ada dua tipe orang dalam mengambil keputusan.
Pertama ada tipe maximizer. Maximizer ingin memastikan keputusan yang diambilnya adalah yang paling optimal diantara pilihan yang ada.
Di sudut lain, ada tipe orang satisficer. Satisficer mengambil keputusan yang good enough pada saat itu. Tidak perlu paling ini dan itu, yang penting cukup.
Saya sampai di titik kehidupan ini sebagai maximizer. Banyak hal baik yang saya dapatkan dan syukuri karenanya.
Tapi, jujur saja, menjadi maximizer itu melelahkan. Tidak jarang saya overthinking untuk mengambil keputusan yang mestinya simpel (seperti celana olahraga mana yang paling bagus dengan harga tertentu yang bisa saya dapatkan di marketplace?).
Saya menemukan satu teknik untuk meredam tendensi maximizer saya, yaitu dengan mengingat kembali gambaran besar dari yang ingin saya capai.
Contohnya, saya ingin membeli celana olahraga.
Alih-alih membaca sebanyak-banyaknya review orang, saya bisa mengingat apa yang ingin saya capai dengan membeli celana olahraga ini?
"Saya ingin jogging keliling komplek dengan nyaman dan percaya diri (ngga ngejeplak, dll)."
Ok, maka celana mana pun yang bisa memenuhi itu, dalam rentang harga yang sudah saya tentukan, cukup. Ambil keputusan dan eksekusi.
Sekian.
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepadaNyalah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia dan bertawakkallah kepadaNya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (QS. Hud: 123)
Β©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
kami menyebutnya kue doko-doko. tampilannya memang biasa, tapi jangan tertipu. teksturnya lembut dan rasanya pisang banget. buatan mamaku tidak ada duanya. aku bahkan nambah berkali-kali.
sebenarnya aku heran, kenapa susu pisang bisa hype banget di korea sana. belum pernah nyoba, tapi bayanganku susu pisang sangat tidak akan cocok di lidahku.
tapi saat mencoba kue doko-doko yang berbahan utama pisang ini, perspective-ku akan susu pisang berubah. bisa kubayangkan pisang akan seenak kue buatan mamaku kalau diolah dengan pas dan kreatif.
doko-doko pisang yang ku post ini adalah kenangan indah di bulan mei kelahiranku kali ini.
terima kasih mama.
:(((
sebel bangett sama kucing bu koss
ujug ujuh masuk ke kamar, ngambil posisi di kasur dan pipis.
yaAllah, plis atuhlah
bau pipisnya gak enak banget πππππ
huhu qodarullah wa masya'a fa'al
Harusnya gak usah ngeluh, kan udah kejadian juga
Tapiii, pengen cerita aja gitu, biar rasa sebel kerilis
dear Musa, My 3 years old
Ammah sedih hari ini mendengar kabar musa dilarikan ke rumah sakit karena dini hari tadi kejang menggigil dengan tatapan kosong dan bibir yang membiru. Ammah tidak bisa membayangkan bagaimana mamamu panik menangis saat melihat kondisimu.
Musa sayang, cepat sembuh dan ceria lagi ya nak. Ammah sayang banget sama Musa. di posisi yang dibatasi tembok jarak yang jauh darimu, saat ini Ammah sangat ingin memeluk Musa, walaupun Ammah tau Musa pasti akan berontak jika Ammah sentuh, apalagi peluk.
anakku Musa, yang sedari kecil hobi teriak-teriak dan ngamuk. gak mau disentuh kecuali oleh mama dan bapaknya. padahal Ammah gemes bgt sama kamu nak. Ammah pengen peluk, gendong, dan ajak kamu bermain. sayangnya Ammah mendekat sedikit saja sudah kamu usir dengan teriakan yang memekakan telinga. jadinya Ammah hanya bisa memperhatikanmu dari jarak beberapa meter.
seisi rumah mungkin kadang bosan dengan teriakanmu. di usiamu yang sudah melebihi tiga tahun, bicaramu masih belum jelas dan hanya mengeluarkan beberapa kata, kamu makan dengan sangat berantakan, nasi tercecer dimana-mana. apalagi jika sedang bertengkar dengan kakakmu Zakir, pasti seisi rumah heboh dan mamamu mulai pusing. nak, sungguh, kami lebih baik mendengar dan melihat keributan-keributan itu daripada melihatmu terbaring lemah diatas kasur putih rumah sakit dan berteman dengan selang infus yang acapkali ingin kamu singkirkan dari tanganmu.
musa sayang, semoga Allah segera memberikan kesembuhan padamu. doa ammah datang memelukmu dari jauh.
menahan untuk tidak membenci orang = mendamaikan diri sendiri
Kangeeeen masa-masa belum ada internet. Kangeen majalah-majalah remaja islami jaman dulu, apaya ? Lebih seru aja gitu bacanya. Hufffh kira-kira di masa depan teknologi manusia bakal kayak gimana ya ? Cepet bgt perkembangannya :"" ga siap akutu dengan segala kemudahan teknologi dihari ini ataupun dimasa depan nnti. Rasanya begini aja udaah cukup. Gak usah aneh aneh lagi plis.
Aku seharian ini benar benar hanya rebahan di kasur. Mencoba recovery dari penyakit yang melanda saat cuaca sedang tidak menentu. Alhamdulillaahnya batuk dan bersin tidak terlalu parah. Hanya saja kepalaku pening dan kakiku terasa lemas. Aku punya tanggung jawab di luar sana, jadi semoga aku lekas sehat dan menjalankan rutinitasku kembali.
i'm here, di dalam bus primajasa jurusan Bandung - bandara soekarno hatta. penerbanganku pada pukul 1 dini hari. Semoga aku tiba tepat waktu.
ada satu momen manis yg ingin kukenang pada hari. Teh Lia terlihat surprised dengan koper besarku. Kata Teh Lia, dia tidak pernah bepergian jauh, jadi dia tidak tau bagaimana rasanya berpergian dengan membawa koper.
"Duh, kamu mau mudik aja udah bikin sedih, gimana kalau kamu pindahan. Teteh bakal sedih banget"
aku terharu mendengar cuitan teh Lia yang terasa tulus sampai ke hati. Aku selalu percaya hati selalu berhubungan dengan hati. Jika tulus, langsung terasa aja gitu.
padahal beberapa hari yang lalu, sambil memaksakan diri untuk menikmati small walking menuju angkot, aku sudah merencanakannya. Aku pikir keputusanku sudah bulat untuk pindah ke kosan yang lebih dekat dengan tempat kerjaku. Walau telah berusaha untuk memikirkan dampak positif dari berjalan jauh dengan beban tas laptop di punggung hanya untuk meraih angkot, pada akhirnya aku tetap saja mengeluh. Kenapa makin hari tempat ngetem angkot tambah jauh? kenapa makin hari ngetemnya semakin tidak berperikemanusiaan? sibuk sekali aku membandingkan perilaku angkot bandung dengan yang ada di jakarta, bahkan dengan daerah asalku. hanya di kota Bandung aku merasakan kekesalan tingkat tinggi karena menunggu angkot ngetem. apalagi 20 menitku yang sebelumnya habis hanya untuk berjalan menuju angkot.
aku sudah menandai calon kosanku yang baru. Setelah lebaran apa aku bisa pindah?
tapi pemikiran itu musnah, manakala mengingat kebaikan-kebaikan dan ketulusan teh Lia. Bagiku teh Lia bukan hanya penjaga kosan pa Masri, beliau lebih dari keluarga di tanah rantau yang sepi nan sendu ini.
makasih teh Lia.
aku ngerasain banget gimana capeknya menjaga hati manusia, capek untuk selalu berusaha agar manusia bisa selalu seneng sama aku, takut mereka kecewa sama aku, takut mereka marah ataupun dendam.
aku juga kecewa kalau mendapati manusia yg gak menghargai aku, memandang aku sebelah, meremehkan aku.
menjaga hubungan dengan manusia itu sulit banget, apalagi manusia-manusia di luar hubungan keluarga. pengennya dihargai tapi gak mau menghargai.
jujur, aku ngerasa udah banyak mengalah sama manusia-manusia egois di sekeliling aku. tapi pada akhirnya aku mempertanyakan sendiri, buat apasih usaha aku selama ini menyenangkan mereka? toh mereka gak memikirkan perasaanku balik.
tapi setelah dipikir-pikir, karakter manusia emang seperti itu. maybe aku juga pernah jadi sosok antagonis di mata orang lain.
Badan rebahan, tapi pikiran selalu beraktivitas ππ
Overthinker mah gitu wkwwkwk.
Lagi banyak tugas yg harus diselesaikan dari biasanya, okeeey berjuang yuk berjuang.
Setelah dipikir-pikir, Uncomfort zone yang buatku "terpaksa" untuk mengembangkan diri.
Selamat menikmati hari β€β€β€