KAIDAH BAGUS
Sebelum salam = banyak berdo'a.
Setelah salam = banyak berdzikir.
Syeikh Utsaimin rohimahulloh pernah ditanya:
"Manakah yang lebih afdhol untuk do'a "Allohumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik..", dibaca sebelum salam atau sesudah salam, ataukah yang lebih afdhol dibaca di dua waktu itu..?"
Beliau menjawab:
"Yang lebih afdhol do'a itu dibaca sebelum salam, karena seperti itulah dia datang dalam sebagian riwayat, dan karena do'a itu tempatnya sebelum salam, sebagaimana dalam hadits Ibnu Mas'ud, setelah Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menyebutkan tasyahud, beliau menyabdakan: "kemudian hendaklah dia memilih sebagian doa-doa yang dia kehendaki.."
Berdasarkan keterangan ini, maka seorang yang sholat membaca do'a "Allohumma a'innii 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik.." sebelum salam.
Adapun setelah salam, apa yang Allaah firmankan..?
Dia berfirman (yang artinya): "Apabila kalian telah selesai shalat, maka BERDZIKIRLAH kalian kepada Allaah.." [An-Nisa': 103]. Di ayat ini, Allaah tidak mengatakan: "maka berdo'alah kalian kepadaNya".
[Sumber: Liqo'ul babil maftuh 22/255]
Dalam kesempatan lain beliau juga mengatakan:
"Sesungguhnya Rosul shollallohu 'alaihi wasallam telah mengarahkan kita tentang waktu berdo'a di dalam sholat, beliau 'alaihis sholatu wassalam mengatakan saat mengajari Abdullah bin Mas'ud tentang tasyahud "kemudian setelah itu, hendaklah dia memilih sebagian do'a-do'a yang dia kehendaki.." Ini menunjukkan bahwa tempat do'a adalah sebelum salam, bukan setelahnya.
Kemudian penalaran yang lurus juga menunjukkan hal ini, yakni bahwa do'a itu waktunya sebelum salam, karena selagi engkau dalam sholatmu, maka engkau sedang bermunajat kepada Allaah 'azza wajall. Kemudian setelah engkau bersalam, maka terputuslah munajat dan hubungan antara engkau dengan Allaah.
Maka, manakah yang lebih baik, berdo'a ketika engkau dalam keadaan bermunajat kepada kepada Allaah... ataukah berdo'a setelah selesai sholat dan setelah hubungan itu putus..?! Tentunya keadaan pertama yang lebih baik.
Oleh karena itu, bagi yang ingin berdo'a kepada Allaah subhanahu wata'ala, maka berdo'alah sebelum salam.."
Diterjemahkan oleh Ustaz DR. Musyaffa' ad Dariny MA, حفظه الله تعالى
suka dalam diam
menyukai dia secara diam-diam, hanya Allah dan aku yang tahu kalau aku punya perasaan seperti ini untuknya.
aku diam-diam penasaran tentangnya, tapi tidak bisa bertanya apapun perihal dia... Karena aku tidak ingin memperlihatkan perasaanku ini pada siapapun walau secuil kecil.
ketika ada yang sedang menceritakan dia, walau ekspresiku biasa saja tapi... di dalam lubuk hatiku aku antusias mendengarkannya.
dan ketika ada yang tiba-tiba menyebutkan namanya langsung di depanku, dengan terpaksa aku harus berkata "tidak mengenalnya"
biarkan.
biarkan aku terus menyukainya dalam diam seperti ini, hingga perasaan ini lebur dengan sendirinya.
karena mungkin saja, dia telah terikat dengan seseorang yang telah menjadi belahan hidupnya, menjadi tanggung jawabnya.
aku ingin perasaan yang tidak seharusnya hadir ini segera lenyap dan pergi. kumohon segera pergi.
semoga tidak ada lagi momen berpapasan secara kebetulan dengannya, tidak ada lagi pandangan mata yang bertemu satu sama lain, tidak ada lagi suaranya yang tertuju kepadaku.
N.
tahun 2019 lalu pernah buat ini. tapi nyesel cuma sampe bulan april :( pas dibaca hari ini ternyata se-memorable itu :”) gaperlu penjelasan panjang-panjang untuk me-recall ingatan. cukup satu-dua-tiga suku kata udah cukup menggambarkan setiap harinya. coba lagi, yuk, bulan depan. di akhir tahun baru diposting. jadi keliatan deh apa yang sudah dilaku dan dirasa setiap hari selama setahun. biar punya rekam jejak. biar setiap hari punya headline-nya sendiri-sendiri. agar tak ada yang luput dari istilah sabar dan syukur setiap harinya walau hidup se-roller coaster dan se-surprising itu. 도전!
hai kamu yg sudah mulai dewasa. hihi
ciee mulai paham kalau dimanapun kamu berada kamu bakal ketemu sama orang yg gak sefrekuensi atau cocok sama kamu.
semoga kamu lebih bijak ya
salah satu kejadian sedih hari ini yang pengen aku tulis.
dia, rekan yang bertugas bersamaku menjaga pintu gerbang. saat jam tugas tadi dia gak dateng. aku bertugas sendiri, aku coba chat siapa tau lupa, tapi tidak dibalas. padahal centang dua.
aku kira bakal sedih banget bertugas sendirian. kasian kan aku gak ada temennya. tapi bu M peka banget mau nemenin :)) masyaallah.
pas pulang, dia lagi duduk deket mesin ceklok. pas aku dateng tiba-tiba jadi pendiem. gak nyapa. padahal sehari-hari bertugas bersama 😂 aku coba tanya, di jawab pake suara kecil dan singkat. oh yaudah.
di pinggir jalan, aku lagi nunggu angkot dan dia lewat. aku tau dia udah lihat aku. aku sapa, tapi dia pura-pura lihat kedepan, alias pura-pura gak lihat aku. wkwkw.
aku miris. miris banget sama diriku sendiri.
akhir-akhir ini perlakuan orang-orang ke aku kok jadi berbeda ya. :(
jujur, sesedih ini diperlakuin kayak gitu oleh manusia.
kalau banyak yang kayak gitu ke aku. berarti yang salah aku dong. berarti ada sesuatu di aku dong. tapi jujur aku gak merasa gak melakukan apapun. aku hanya jadi diriku sehari-hari yang seperti biasanya.
tapi kenapa tiba-tiba orang cuek sama aku ya?
aku sampe kepikiran, apa yang salah di aku?
mungkin emang banyak yang salah, aku aja yg gak nyadar.
poor me.
Cerdas mengelola emosi.
Sering bgt, kalau lagi gak mood dan ditanya-ditanyain sesuatu pasti bawaannya pengen marah dan emosi. Apalagi pertanyaannya menyentil sesuatu yang membuat mood down kebawah.
" kenapa marah ? Kan nanyanya baik-baik ! Udah ah males !"
Aku marah, karena pertanyaannya. Bukan caramu membawakan pertanyaan.
Well. Aku akui aku salah. Sekarang aku tidak mau menyalahkan ataupun membela perilakuku. Inhale exhale. Aku terima kamu apa adanya hari ini diriku. Janji ya besok gak gitu lagi. Kalau gak mood ditanya mending jawab gak tahu aja dengan santai, gak usah pake urat :). Jawab aja dengan jawaban simpel sampai orang itu gak perlu bertanya lagi. Energimu sayang kalau dipake buat marah diriku sayang :))
Setelah seminggu dua minggu dibuat bingung dan galau nyari kado lahiran untuk wali murid, akhirya bisa plong juga walaupun agak gak sreg sama kadonya.
Takut kadonya gak kepake :(, takut gak sesuai selera, takut bikin illfeel juga :((
Karena yang nerima kado ini udah terbiasa dengan barang barang bermerek dan mewah. Jadi mikir beribu ribu kali harus ngasih kado apa ke beliau. Jujur gak pede beli kado murah yang sesuai dompet, jadi yaa apa adanya aja :))
Pengen ngasih kado yang terbaik, karna beliau juga udah baikkk banget ke aku. bahkan beliau nganggap aku temennya. Se humble apaaa coba beliau. Rasanya tu gak pede temenan sama orang kaya, beda kastanya tu kerasa bgtttt
Akhirnya kado pilihanku jatuh ke gamis busui yg brand nya cukup terkenal di kalangan emak emak.
Tapi pas barangnya datang aku kecewa banget karena plastic wrapnya dekil kusam. Jadi aku wrap lagi pake kertas kado yg agak bagusan. Ya Allah kirain baju mahal packing nya juga mahal 🥲 mahal versi aku ya.
Huhuhu pokoknya semoga bundanya murid aku bisa merasakan ketulusan ini 🫠
Gamau nethink lagi. Apa yang terjadi maka terjadilah :))
was was kalau udah muncul gejala batpil 🙃🙃 semoga segera reda dan gak lanjut ke gejala yg berat huhu, trauma pernah batpil berkepanjangan hampir 1 bulan baru sembuh 🤧
the places that contain a bunch of memory
Kepergian akan dibuat lupa oleh kesibukan, dan nanti sesekali akan diingatkan oleh kesepian.
DDF